Fauzan Anjar Wibawa As civil/structural designer at oil and gas fabrication company, he loved to share articles about his job.

Penyebab dan Pencegahan Benda Jatuh di Tempat Kerja

Penyebab dan Pencegahan Benda Jatuh di Tempat Kerja

Benda jatuh sering menjadi penyebab cedera di kalangan karyawan. Hampir semua benda bisa jatuh, dan hampir semua benda bisa berbahaya mulai dari balok baja dan rangka atap hingga obeng dan baut. Benda sekecil baut dapat menyebabkan cedera serius atau bahkan kematian jika dijatuhkan dari ketinggian dan mengenai karyawan yang sedang bekerja di lapangan.

Benda jatuh adalah resiko umum saat bekerja di lokasi konstruksi dengan berbagai tingkat, scaffolding, pekerjaan atap, dan bekerja di ketinggian rendah.

Penyebab Benda Jatuh di Tempat Kerja

  1. Alat, perlengkapan, dan bahan yang tidak terikat digunakan di ketinggian.
  2. Identifikasi bahaya dan penilaian resiko yang buruk.
  3. Prosedur yang tidak memadai/tidak mengikuti prosedur.
  4. Barang pribadi atau perkakas yang dibawa dalam saku atau ikat pinggang.
  5. Barang tidak terikat yang tertinggal di scaffolding dan platform kerja.
  6. Rigging tanpa sertifikat dan rigging dalam kondisi buruk.
  7. Scaffolding yang dibangun secara buruk dengan celah/jarak dan bukaan penetrasi yang tidak tertutup secara memadai.
  8. Kegiatan pengangkatan dan muatan dengan rigging yang tidak memadai atau muatan yang tidak terikat dengan baik.
  9. Puing-puing dan barang-barang yang tertinggal di muatan.
  10. Pelindung jatuh yang tidak memadai.
  11. Kegiatan kerja bersamaan dalam kedekatan vertikal.
  12. Pengangkatan sementara grating dan penutup lubang.
  13. Barikade dan rambu peringatan yang kurang memadai untuk pekerjaan di ketinggian dengan potensi benda jatuh.

Persyaratan Umum Pencegahan Benda Jatuh

Seluruh karyawan, Subkontraktor, Vendor, dan Klien didorong untuk mengikuti persyaratan umum pencegahan benda jatuh secara ketat dengan melakukan hal berikut ini:


  1. Penilaian Resiko dengan jelas mengidentifikasi bahaya benda jatuh dan resiko yang berlaku, serta mengidentifikasi langkah-langkah pengendalian yang diperlukan untuk memitigasi resiko ke level serendah yang mungkin dilakukan (ALARP).
  2. Pastikan perencanaan yang tepat dilakukan untuk pencegahan dan pengendalian benda jatuh. Pilih alat dan perlengkapan yang tepat untuk tugas tersebut.
  3. Akses terkendali menggunakan barikade dan rambu-rambu, rencana komunikasi yang jelas untuk aktivitas kerja lainnya di area yang terkena dampak/tingkat bawah yang terkena dampak pekerjaan di ketinggian dengan potensi bahaya benda jatuh.
  4. Pastikan bahwa sumber daya pencegahan dan perlindungan benda jatuh yang efektif tersedia dan diberikan kepada karyawan, dan tindakan pengendalian diterapkan untuk mengurangi resiko terjadinya benda jatuh.
  5. Pastikan bahwa penilaian dan inspeksi bahaya rutin misalnya, MOV Risk Compliance Survey (Survei Resiko MOV) atau Loss Prevention Inspection Checklist (Ceklis LPI) sudah dilakukan,secara khusus berfokus pada pencegahan dan pengendalian benda jatuh, dan peluang yang teridentifikasi ditindaklanjuti sesuai dengan temuannya.
  6. Ceklis Benda Jatuh akan dilakukan untuk setiap pekerjaan di ketinggian 1,82 m (6 kaki) atau lebih, termasuk saat mengerjakan atau saat membangun scaffolding, aktifitas modifikasi, dan atau melepas scaffolding sedang berlangsung.
  7. Gunakan tali pengikat alat dan perlengkapan bilamana diperlukan pencegahan dan pengendalian tambahan untuk mengurangi resiko benda jatuh.
  8. Pilih hanya alat dan perlengkapan yang diperlukan saja untuk meminimalkan alat dan perlengkapan yang digunakan di ketinggian.
  9. Amankan semua alat dan perlengkapan agar tidak jatuh.
  10. Saat tidak digunakan, semua alat dan material akan disimpan dalam wadah alat yang disetujui.
  11. Jauhkan alat dan material lepas setidaknya 1,21 m (4 kaki) dari tepi yang terbuka, dari pagar dan kusen.
  12. Semua sampah, puing-puing, material yang tidak terpakai, dan peralatan yang tidak diperlukan harus disimpan sementara di wadah yang disetujui.
  13. Tutupi bukaan dilantai, penutup label. Penutup pelat baja standar yang telah disetujui secara teknik untuk lubang penetrasi harus dipasang oleh craft yang bertanggung jawab membuka penetrasi dek untuk spool/pipa/cable tray dll.
  14. Celah pada platform akan dijaga seminimal mungkin secara wajar (yaitu, lebarnya tidak lebih dari 25,4 mm (1 inci) kecuali diperlukan ruang yang lebih luas).
  15. Pindahkan atau amankan barang-barang tidak terikat yang bisa jatuh atau menjadi tidak aman selama pengangkutan.
  16. Jaring puing dipasang dari permukaan sampai ke scaffolding mid-rail atau platform.
  17. Semua personel yang berpotensi menciptakan atau terpapar bahaya benda jatuh akan diberikan pelatihan sesuai dengan matriks pelatihan perusahaan.
Fauzan Anjar Wibawa As civil/structural designer at oil and gas fabrication company, he loved to share articles about his job.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *